Makalah Geografi: Tsunami

19.38 2 Comments



Makalah Geografi: Tsunami

Hai sobat, jumpa lagi di Gerbang Kosmik. Kali ini saya akan membagikan contoh dari makalah geografi yaitu tentang Tsunami. Silahkan disimak...... 


sumber gambar: www.uoguelph.ca


BAB I
PENDAHULUAN

    1.1.  Latar Belakang
Bencana  alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor (menurut Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana).
Dari definisi bencana alam di atas, tsunami merupakan salah satu dari bencana alam. Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertical dengan tiba-tiba. Tsunami adalah gelombang besar air laut yang dapat menghancurkan apa saja yang dilaluinya. Oleh karena itu, tsunami merupakan bencana alam yang sangat berbahaya dan tidak dapat dicegah oleh manusia karena penyebab dari tsunami adalah dari alam atau kehendak dari Yang Maha Kuasa. Kita sebagai manusia hanya bisa pasrah dan melakukan beberapa tindakan antisipasi. Namun, banyak masyarakat yang minim wawasannya akan bencana tsunami. Hal itulah yang mendorong kami untuk menyusun karya tulis ini agar pembaca dapat lebih mengetahui tentang bencana tsunami.
    1.2.  Rumusan Masalah
1.2.1.            Apa yang di maksud dengan tsunami serta bagaimana tsunami bisa terjadi?
1.2.2.            Gejala apa saja yang muncul sebelum tsunami terjadi ?
1.2.3.           Tindakan apa yang seharusnya dilakukan saat tsunami?
1.2.4.            Bagaimana dampak negatif dari bencana tsunami ?
1.2.5.            Apa saja contoh-contoh dari bencana tsunami yang telah terjadi di dunia?
     1.3.  Tujuan
1.3.1.            Agar pembaca dapat lebih mengetahui tentang tsunami.
1.3.2.           Agar pembaca dapat mengetahui gejala yang timbul sebelum tsunami untuk dapat mengambil tindakan antisipasi.
1.3.3.            Agar pembaca dapat mengetahui dan bertindak dengan tepat sebelum maupun pasca tsunami.
1.3.4.            Agar pembaca dapat memahami dampak dari bencana tsunami untuk diambil hikmahnya.
1.3.5.            Menambah wawasan pembaca akan kejadian tsunami yang telah terjadi di dunia.
                                                       

                                                                   BAB II
PEMBAHASAN

     2.1. Definisi dan Penyebab Tsunami
  Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang artinya pelabuhan, dan nami yang berarti gelombang. Tsunami dalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertical dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh tiga sebab, yaitu gempa bumi, letusan gunung api, dan longsoran ( land slide ). Dari ketiga penyebab tsunami tersebut,gempa bumi merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat ditentukan oleh karakteristikgempa bumi yang menyebabkannya.    Bagian terbesar sumber gangguan implusif yang menimbulkan tsunami dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
 Gempa bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut ini umumnya disebabkan karena adanya gempa bumi tektonik yang bisa menyebabkna gerakan tanha tgegak lurus dengan permukaan air laut atau permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal dengan permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami. Apabila gempa terjadi di dasar laut, walaupun gerakan tanah  akibat gempa ini horizontal, tetapi karena energy gempa besar, maka dapat meruntuhkan tebing-tebing ( bukit-bukit) di laut, yang dengan sendirinya gerakan dari runtuhan ini adalah tegak lurus dengan permukaan laut. Sehingga walaupun tidak terjadi gempa bumi, tetapi karena keadaan tebing laut sudah labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor dan akhirnya terjadi tsunami. Gempa yang menyebabkan tsunami:
a)      Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0-30 km)
b)      Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
c)      Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun.
     2.2. Gejala Tsunami
       Tanda-tanda terjadinya tsunami sangat beragam. Namun ada beberapa hal yang bisa kita pantau untuk mengetahui tanda-tanda tsunami. Berikut ini adalah tanda-tanda terjadinya tsunami:
Ø  Terjadi gempa bumi ditengah laut dengan kekuatan yang besar
Ø  Permukaan air pantai tiba-tiba surut.
Ø  Munculnya ombak kuat yang tidak seperti biasanya.
Ø  Terdengar suara gemuruh/ ledakan dari tengah laut.
Ø  Tercium bau garam yang menyengat.

2.3. Tindakan Antisipasi Tsunami
Masyarakat di sekitar bibir pantai atau di area landai perlu waspada, karena tsunami dapat menerjang hanya dalam beberapa menit pasca gempa raksasa terasa. Hal yang perlu di waspadai adalah:
·         Gempa bumi yang kuat melanda wilayah pantai setidaknya selama 20 detik atau lebih.
·         Perubahan tinggi permukan air laut yang teramati dengan jelas meninggi atau menurun dengan drastis.
Informasi tentang kemungkinan tsunami akan dikabarkan oleh otoritas lokal sesuai  dengan prosedur yang dimiliki oleh masing-masing badan pelaksana.
Berikut tindakan antisipasi akan kemungkinan bencana tsunami:
1.      Ketahui tinggi jalan anda dari permukaan laut dan jarak dari pantai atau wilayah perairan lain yang berbahaya. Petunjuk evakuasi kemungkinan berdasarkan angka-angka ini, misalnya “evakuasi hingga ketinggian 10m dpl” atau “jarak aman 10 km dari bibir pantai”
2.      Petakan jalur evakuasi dari lokasi-lokasi yang sering anda kunjungi di atas dimana tsunami berpotensi mengenai tempat tersebut. Pilih lokasi area setidaknya setinggi 30 meter dari atas permukaan laut atau pergi setidaknya sejauh 3 km dari bibir pantai.
3.      Jika anda wisatawan , kenali dengan baik protokol evakuasi tsunami setempat.
Kemudian, jika anda berada di daerah pantai dan merasakan gempa bumi yang berdurasi setidaknya selama 20 detik atau lebih lama, maka hal yang harus anda lakukan adalah:
1.      Tiarap, lindungi kepala anda, dan bertahan. Anda pertama harus melindungi diri anda dari gempa bumi.
2.      Ketika guncangan berhenti, kumpulkan semua anggota keluarga dan bergerak dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi menjauhi garis pantai. Tsunami dapat tiba dalam hitungan menit.
3.      Hindari tiang listrikdan jauhi gedung-gedung dan jembatan di mana objek-objek berat dapat runtuh pasca terkena guncangan gempa.
4.      Jika anda memiliki akses pada media massa lokal baik televisi maupun radio, gunakan itu untuk memantau perkembangan kemungkinan tsunami.
5.      Patikan keberadaan anggota keluarga dan tinjau kembali rencana evakuasi. Bersiap untuk bergerak cepat jika bahaya tsunami diumumkan.
6.      Jika anda mendengar pengumuman bahaya tsunami resmi atau mendeteksi sendiri tanda-tanda tsunami, evakuasi saat itu juga.
7.      Bawa serta perlengkapan darurat anda. Membawa suplai ( sandang, pangan, alat komunikasi) akan membuat anda merasa lebih nyaman ketika evakuasi. Dan bawa juga hewan peliharaan anda yang memungkinkan untuk anda bawa, karena jika situasinya tidak aman bagi anda, maka tidak aman juga bagi mereka.
8.      Bergerak ke dataran yang lebih tinggi menjauhi garis pantai setinggi dan sejauh mungkin.
Berikut tindakan yang hendaknya anda lakukan pasca tsunami:
1.      Tetap pantau radio atau televisi lokal, berita terbaru tentang tsunami akan sangat anda perlukan. Jangan kembali kerumah sebelum ada pernyataan resmi dari pihak berwenag bahwa kondisi telah aman. Karena tsunami adalah serangkaian gelombang yang dapat berlangsung selama berjam-jam. Setelah gelombang pertama datang, ada kemungkinan gelombang berikutnya lebih besar dan lebih berbahaya dari gelombang pertama.
2.      Periksa diri anda apakah mengalami perlukaan atau cidera, tolong diri anda pertama kali sebelum anda menolong orang lain yang terluka atau terjebak.
3.      Jika seseorang perlu diselamatkan, hubungi petugas professional dengan peralatan yang tepat guna menolong. Anda juga bias membantu orang-orang yang sekiranya memerlukan bantuan anda.
4.      Gunakan telepon hanya untuk panggilan darurat, karena jalur telepon pada masa ini sangat penting dialokasikan untuk kondisi-kondisi darurat.
5.      Waspadalah ketika memasuki kembali bangunan atau rumah, Kehancuan/kerusakan yang dibawa tsunami mungkin berada pada titik –titik yang tidak anda duga sama sekali. Berhati-hatilah dengan setiap langkah Anda!
6.      Awasi hewan peliharaan anda dengan seksama, pastikan meraka dikontrol dengan baik.
7.      Tenangkan diri Anda, tetap bersabar dan ikhlas akan segala sesuatu. Karena bencana merupakan ujian dari Tuhan, berdoalah dan meminta ampunan kepada-Nya.


       2.4.  Dampak yang Ditimbulkan Pasca Tsunami
                        2.4.1. Dampak Positif dari Bencana Tsunami:
1.      Bencana alam merenggut banyak korban, sehingga lapangan pekerjaan menjadi terbuka luas bagi yang masih hidup.
2.      Menjalin kerjasama dan bahu membahu untuk menolong korban bencana, menimbulkan efek kesadaran bahwa manusia itu saling membutuhkan satu sama lain.
3.      Kita bias mengetahui sampai dimanakah kekuatan konstruksi bangunan kita serta kelemahannya, dan kita dapat melakukan inovasi baru untuk penangkalan apabila bencana tersebut datang kembali tetapi dengan konstruksi yang lebih baik.
4.      Menyadarkan kita bahwa kita harus menjadi manusia yang lebih baik dan taat kepada Tuhan. Dialah yang menciptakan kita, dan hanya kepada-Nya tempat kita kembali.
                         2.4.2. Dampak Negatif dari Bencana Tsunami:
1.      Merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuha, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin, lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
2.      Banyak tenaga kerja ahli yang menjadi korban jiwa manusia sehingga sulit untuk mencari lagi tenaga ahli yang sesuai dalam bidang pekerjaannya.
3.      Pemerintah akan kewalahan dalam pelaksanaan pembangunan pasca bencana karena faktor dana yang besar.
4.      Menambah tingkat kemiskinan apabila ada masyarakat korban bencana yang kehilangan segalanya.

2.5.   Contoh Kejadian Tsunami yang Terjadi Di Dunia

Berikut beberapa contoh kejadian tsunami yang terjadi di dunia:

1.      1 November 1755, setelah gempa bumi kolosal menghancurkan Lisbon, Portugal dan pegunungan di Eropa, orang-orang menyelamatkan diri dengan menggunakan perahu. Namun tsunami akhirnya menyusul. Peristiwa tersebut membunuh lebih dari 60 ribu orang.
2.      27 agustus 1883, letusan gunung Krakatau memicu terjadinya tsunami yang menenggelamkan 36 ribu orang Indonesia yang berada di Pulau Jawa bagian barat dan utara Sumatera.
3.      15 Juni 1896, gelombang setinggi 30 meter, disebabkan oleh gempa bumi menyapu pantai timur Jepang. Sebanyak 27 ribu orang menjadi korban.
4.      1 April 1946, tsunami April Fool dipicu sebuah gempa yang terjadi di Alaska, membunuh 159 orang.
5.      9 Juli 1958, diingat sebagai tsunami terbesar yang pernah dicatat oleh masa modern. Tsunami di Teluk Lituya Alaska disebabkan oleh tanah longsor yang awalnya dipicu oleh gempa bumi berskala 8,3 skala richter. Gelombang sangat tinggi, tetapi karena wilayah tersebut relative terisolai dan kondisi geologinya unik, maka tsunami tidak banya menimbulkan kerusakan.
6.      22 Mei 1960, salah satu gempa besar yang tercatat manusia terjadi di Chile sebesar 8,6 skala richter menciptakan tsunami yang menerjang pantai Chile dalam waktu kurang dari 15 menit. Gelombang setinggi 25 meter membunuh 1500 orang di Chile dan Hawaii.
7.      27 Maret 1964, dikenal sebagai gempa bumi Good Friday Alaska, dengan kekuatan 8,4 skala richter. Menggulung dengan kecepatan 400 mil per jam, tsunami di Valdez Inlet dengan ketinggian 67 meter membunuh lebih dari 120 orang. Sepuluh orang yang menjadi korban di kota Crescent, di utara California yang sempat menyaksikan gelombang setinggi 6,3 meter.
8.      23 Agustus 1976, sebuah tsunami di barat daya Filiphina membunuh 8 ribu korban gempa bumi.
9.      17 Juli 1998, sebuah gempa berkekuatan 7,1 skala richter menyebabkan tsunami di Papua Nugini yang membunuh 2200 orang dengan sangat cepat.
10.  26 desember 2004, gempa kolosal dengan kekuatan 9,1 skala richter dan 9,3 skala richter mengguncang Indonesia Indonesia dan membunuh 230.000 jiwa, sebagian besar karena tsunami. Gempa tersebut dinamakan sebagai gempa Sumatera-Andaman dan tsunami yang terjadi kemudian dikenal sebagai tsunami lautan Hindia. Gelombang yang terjadi menimpa banyak belahan dunia lain, sejauh hingga Nova Scotia dan Peru.


                       
BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Tsunami merupakan salah satu bencana alam  berbahaya yang tidak dapat dicegah.
2.      Manusia dapat melakukan tindakan antisipasi terhadap bencana tsunami dan melakukan tindakan yang tepat saat maupun pasca tsunami.
3.      Masyarakat perlu mengetahui tentang bencana tsunami mengingat bencana tersebut dapat tiba sewaktu-waktu.
4.      Tsunami merupakan tanda kebesaran Tuhan dan merupakan pengingat agar manusia sadar dan memperbaiki diri serta menambah ketaqwaan kepada Tuhan.

3.2. Saran

1.    Hendaknya masyarakat dapat peduli dan lebih memahami apa itu bencana tsunami.
2.    Hendaknya masyarakat memahami tindakan-tindakan apa saja yang hendaknya dilakukan saat akan hingga pasca tsunami.
3.    Hendaknya kita sebagai manusia senantiasa berbenah dan mengingat Tuhan. Karena kita tak lain hanyalah hambanya yang banyak akan dosa dan itulah yang membuat kita harus senantiasa  mohon ampun dan patuh akan perintah-Nya.





DAFTAR PUSTAKA

Artikel Tentang. “ Tanda-tanda Terjadinya Tsunami”. http://artikel2tentang.blogspot.com/2012/
     10/tanda-tanda-terjadinya-tsunami.html, diakses tanggal 24 November 2015.

Bhyllabus. “Langkah Keselamatan saat Tsunami”. http://catatan.legawa.com/2011/03/langkah-
     keselamatan-saat-tsunami/, diakses tanggal 24 November 2015

Aceh, Fadil. “Definisi dan Pengertian Tsunami, dan Penyebab Terjadinya Gelombang Tsunami”.
     http://ahlidefinisi.blogspot.com/2015/09/definisi-dan-pengertian-tsunami-dan.html, diakses
     tanggal 24 November 2015.

Harytami3’s Blog. “Tsunami, Penyebab, dan Akibatnya”. http://harytami3.wordpress.com/2009
     /03/05/tsunami-penyebab-dan-akibatnya/?_e_pi=7%2CPAGE_ID10%2C6707240892, diakses
     Tanggal 24 November 2015.

Wendo, Vansessa. “10 Tsunami Terdahsyat yang Pernah Terjadi Di Dunia”. http://sourceflame.
     blogspot.com/2011/11/10-tsunami-terdahsyat-yang-pernah.html, diakses tanggal 24 November      2015.

muslimbaper.blogspot.com

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

2 komentar:

  1. Kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu :
    1. Tsunami merupakan salah satu bencana alam berbahaya yang tidak dapat dicegah.
    2. Manusia dapat melakukan tindakan antisipasi terhadap bencana tsunami dan melakukan tindakan yang tepat saat maupun pasca tsunami.
    3. Masyarakat perlu mengetahui tentang bencana tsunami mengingat bencana tersebut dapat tiba sewaktu-waktu.
    4. Tsunami merupakan tanda kebesaran Tuhan dan merupakan pengingat agar manusia sadar dan memperbaiki diri serta menambah ketaqwaan kepada Tuhan.
    By : Ilmu Pengetahuan Geografi

    BalasHapus
  2. terimakasih banyak ilmunya sahabat
    salam hormat dari Warkop Setia

    BalasHapus