Makalah Geografi: Tsunami
Makalah Geografi: Tsunami
Hai sobat, jumpa lagi di Gerbang Kosmik. Kali ini saya akan membagikan contoh dari makalah geografi yaitu tentang Tsunami. Silahkan disimak......
sumber gambar: www.uoguelph.ca
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bencana alam
adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor (menurut Undang-undang Nomor
24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana).
Dari definisi bencana alam di atas, tsunami merupakan
salah satu dari bencana alam. Tsunami merupakan perpindahan badan air yang
disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertical dengan tiba-tiba.
Tsunami adalah gelombang besar air laut yang dapat menghancurkan apa saja yang
dilaluinya. Oleh karena itu, tsunami merupakan bencana alam yang sangat
berbahaya dan tidak dapat dicegah oleh manusia karena penyebab dari tsunami
adalah dari alam atau kehendak dari Yang Maha Kuasa. Kita sebagai manusia hanya
bisa pasrah dan melakukan beberapa tindakan antisipasi. Namun, banyak
masyarakat yang minim wawasannya akan bencana tsunami. Hal itulah
yang mendorong kami untuk menyusun karya tulis ini agar pembaca dapat lebih mengetahui
tentang bencana tsunami.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1.
Apa yang di maksud dengan tsunami serta bagaimana tsunami bisa terjadi?
1.2.2.
Gejala apa saja yang muncul sebelum tsunami terjadi ?
1.2.3.
Tindakan apa yang seharusnya dilakukan saat tsunami?
1.2.4.
Bagaimana dampak negatif dari bencana tsunami ?
1.2.5.
Apa saja contoh-contoh dari bencana tsunami yang telah
terjadi di dunia?
1.3. Tujuan
1.3.1.
Agar pembaca dapat lebih mengetahui tentang tsunami.
1.3.2.
Agar pembaca dapat mengetahui gejala yang timbul sebelum tsunami untuk dapat
mengambil tindakan antisipasi.
1.3.3.
Agar pembaca dapat mengetahui dan bertindak dengan tepat sebelum maupun pasca tsunami.
1.3.4.
Agar pembaca dapat memahami dampak dari bencana tsunami untuk diambil hikmahnya.
1.3.5.
Menambah wawasan pembaca akan kejadian tsunami yang
telah terjadi di dunia.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi dan Penyebab Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang artinya pelabuhan, dan nami yang berarti gelombang. Tsunami
dalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut
secara vertical dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa
disebabkan oleh tiga sebab, yaitu gempa bumi, letusan gunung api, dan longsoran
( land slide ). Dari ketiga penyebab tsunami tersebut,gempa bumi merupakan
penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat ditentukan oleh
karakteristikgempa bumi yang menyebabkannya.
Bagian terbesar sumber gangguan implusif yang menimbulkan tsunami
dahsyat adalah gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
Gempa
bumi di dasar laut ini menimbulkan gangguan air laut, yang disebabkan
berubahnya profil dasar laut. Profil dasar laut ini umumnya disebabkan karena
adanya gempa bumi tektonik yang bisa menyebabkna gerakan tanha tgegak lurus
dengan permukaan air laut atau permukaan bumi. Apabila gerakan tanah horizontal
dengan permukaan laut, maka tidak akan terjadi tsunami. Apabila gempa terjadi
di dasar laut, walaupun gerakan tanah
akibat gempa ini horizontal, tetapi karena energy gempa besar, maka
dapat meruntuhkan tebing-tebing ( bukit-bukit) di laut, yang dengan sendirinya
gerakan dari runtuhan ini adalah tegak lurus dengan permukaan laut. Sehingga
walaupun tidak terjadi gempa bumi, tetapi karena keadaan tebing laut sudah
labil, maka gaya gravitasi dan arus laut sudah bisa menimbulkan tanah longsor
dan akhirnya terjadi tsunami. Gempa yang menyebabkan tsunami:
a)
Gempa bumi yang berpusat di tengah
laut dan dangkal (0-30 km)
b)
Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya
6,5 Skala Richter
c)
Gempa bumi dengan pola sesar naik
atau sesar turun.
2.2. Gejala Tsunami
Tanda-tanda terjadinya tsunami sangat beragam. Namun
ada beberapa hal yang bisa kita pantau untuk mengetahui tanda-tanda tsunami.
Berikut ini adalah tanda-tanda terjadinya tsunami:
Ø Terjadi
gempa bumi ditengah laut dengan kekuatan yang besar
Ø Permukaan
air pantai tiba-tiba surut.
Ø Munculnya ombak
kuat yang tidak seperti biasanya.
Ø Terdengar
suara gemuruh/ ledakan dari tengah laut.
Ø Tercium bau
garam yang menyengat.
2.3.
Tindakan Antisipasi Tsunami
Masyarakat di sekitar bibir pantai atau di area landai perlu waspada,
karena tsunami dapat menerjang hanya dalam beberapa menit pasca gempa raksasa
terasa. Hal yang perlu di waspadai adalah:
·
Gempa bumi yang kuat melanda wilayah pantai setidaknya
selama 20 detik atau lebih.
·
Perubahan tinggi permukan air laut yang teramati
dengan jelas meninggi atau menurun dengan drastis.
Informasi tentang kemungkinan tsunami akan dikabarkan oleh otoritas lokal
sesuai dengan prosedur yang dimiliki
oleh masing-masing badan pelaksana.
Berikut tindakan antisipasi akan kemungkinan bencana tsunami:
1. Ketahui tinggi jalan anda dari permukaan
laut dan jarak dari pantai atau wilayah perairan lain yang berbahaya. Petunjuk
evakuasi kemungkinan berdasarkan angka-angka ini, misalnya “evakuasi hingga
ketinggian 10m dpl” atau “jarak aman 10 km dari bibir pantai”
2. Petakan jalur evakuasi dari lokasi-lokasi
yang sering anda kunjungi di atas dimana tsunami berpotensi mengenai tempat
tersebut. Pilih lokasi area setidaknya setinggi 30 meter dari atas permukaan
laut atau pergi setidaknya sejauh 3 km dari bibir pantai.
3. Jika anda wisatawan , kenali dengan baik
protokol evakuasi tsunami setempat.
Kemudian,
jika anda berada di daerah pantai dan merasakan gempa bumi yang berdurasi
setidaknya selama 20 detik atau lebih lama, maka hal yang harus anda lakukan
adalah:
1. Tiarap, lindungi kepala anda, dan bertahan.
Anda pertama harus melindungi diri anda dari gempa bumi.
2. Ketika guncangan berhenti, kumpulkan semua
anggota keluarga dan bergerak dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi menjauhi
garis pantai. Tsunami dapat tiba dalam hitungan menit.
3. Hindari tiang listrikdan jauhi
gedung-gedung dan jembatan di mana objek-objek berat dapat runtuh pasca terkena
guncangan gempa.
4. Jika anda memiliki akses pada media massa
lokal baik televisi maupun radio, gunakan itu untuk memantau perkembangan
kemungkinan tsunami.
5. Patikan keberadaan anggota keluarga dan
tinjau kembali rencana evakuasi. Bersiap untuk bergerak cepat jika bahaya
tsunami diumumkan.
6. Jika anda mendengar pengumuman bahaya
tsunami resmi atau mendeteksi sendiri tanda-tanda tsunami, evakuasi saat itu
juga.
7. Bawa serta perlengkapan darurat anda.
Membawa suplai ( sandang, pangan, alat komunikasi) akan membuat anda merasa
lebih nyaman ketika evakuasi. Dan bawa juga hewan peliharaan anda yang
memungkinkan untuk anda bawa, karena jika situasinya tidak aman bagi anda, maka
tidak aman juga bagi mereka.
8. Bergerak ke dataran yang lebih tinggi
menjauhi garis pantai setinggi dan sejauh mungkin.
Berikut
tindakan yang hendaknya anda lakukan pasca tsunami:
1. Tetap pantau radio atau televisi lokal,
berita terbaru tentang tsunami akan sangat anda perlukan. Jangan kembali
kerumah sebelum ada pernyataan resmi dari pihak berwenag bahwa kondisi telah
aman. Karena tsunami adalah serangkaian gelombang yang dapat berlangsung selama
berjam-jam. Setelah gelombang pertama datang, ada kemungkinan gelombang
berikutnya lebih besar dan lebih berbahaya dari gelombang pertama.
2. Periksa diri anda apakah mengalami
perlukaan atau cidera, tolong diri anda pertama kali sebelum anda menolong
orang lain yang terluka atau terjebak.
3. Jika seseorang perlu diselamatkan, hubungi
petugas professional dengan peralatan yang tepat guna menolong. Anda juga bias
membantu orang-orang yang sekiranya memerlukan bantuan anda.
4. Gunakan telepon hanya untuk panggilan
darurat, karena jalur telepon pada masa ini sangat penting dialokasikan untuk
kondisi-kondisi darurat.
5. Waspadalah ketika memasuki kembali bangunan
atau rumah, Kehancuan/kerusakan yang dibawa tsunami mungkin berada pada titik
–titik yang tidak anda duga sama sekali. Berhati-hatilah dengan setiap langkah
Anda!
6. Awasi hewan peliharaan anda dengan seksama,
pastikan meraka dikontrol dengan baik.
7. Tenangkan diri Anda, tetap bersabar dan
ikhlas akan segala sesuatu. Karena bencana merupakan ujian dari Tuhan,
berdoalah dan meminta ampunan kepada-Nya.
2.4. Dampak yang Ditimbulkan Pasca Tsunami
2.4.1. Dampak Positif dari Bencana Tsunami:
1.
Bencana alam merenggut banyak korban, sehingga
lapangan pekerjaan menjadi terbuka luas bagi yang masih hidup.
2.
Menjalin kerjasama dan bahu membahu untuk menolong
korban bencana, menimbulkan efek kesadaran bahwa manusia itu saling membutuhkan
satu sama lain.
3.
Kita bias mengetahui sampai dimanakah kekuatan
konstruksi bangunan kita serta kelemahannya, dan kita dapat melakukan inovasi
baru untuk penangkalan apabila bencana tersebut datang kembali tetapi dengan
konstruksi yang lebih baik.
4.
Menyadarkan kita bahwa kita harus menjadi manusia yang
lebih baik dan taat kepada Tuhan. Dialah yang menciptakan kita, dan hanya
kepada-Nya tempat kita kembali.
2.4.2. Dampak Negatif dari Bencana Tsunami:
1.
Merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuha,
dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran
air asin, lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
2.
Banyak tenaga kerja ahli yang menjadi korban jiwa
manusia sehingga sulit untuk mencari lagi tenaga ahli yang sesuai dalam bidang
pekerjaannya.
3.
Pemerintah akan kewalahan dalam pelaksanaan pembangunan
pasca bencana karena faktor dana yang besar.
4.
Menambah tingkat kemiskinan apabila ada masyarakat
korban bencana yang kehilangan segalanya.
2.5.
Contoh Kejadian Tsunami yang
Terjadi Di Dunia
Berikut beberapa
contoh kejadian tsunami yang terjadi di dunia:
1.
1 November 1755, setelah
gempa bumi kolosal menghancurkan Lisbon, Portugal dan pegunungan di Eropa,
orang-orang menyelamatkan diri dengan menggunakan perahu. Namun tsunami akhirnya
menyusul. Peristiwa tersebut membunuh lebih dari 60 ribu orang.
2.
27 agustus 1883, letusan
gunung Krakatau memicu terjadinya tsunami yang menenggelamkan 36 ribu orang
Indonesia yang berada di Pulau Jawa bagian barat dan utara Sumatera.
3.
15 Juni 1896, gelombang
setinggi 30 meter, disebabkan oleh gempa bumi menyapu pantai timur Jepang.
Sebanyak 27 ribu orang menjadi korban.
4.
1 April 1946, tsunami April
Fool dipicu sebuah gempa yang terjadi di Alaska, membunuh 159 orang.
5.
9 Juli 1958, diingat sebagai
tsunami terbesar yang pernah dicatat oleh masa modern. Tsunami di Teluk Lituya
Alaska disebabkan oleh tanah longsor yang awalnya dipicu oleh gempa bumi
berskala 8,3 skala richter. Gelombang sangat tinggi, tetapi karena wilayah
tersebut relative terisolai dan kondisi geologinya unik, maka tsunami tidak
banya menimbulkan kerusakan.
6.
22 Mei 1960, salah satu
gempa besar yang tercatat manusia terjadi di Chile sebesar 8,6 skala richter
menciptakan tsunami yang menerjang pantai Chile dalam waktu kurang dari 15 menit.
Gelombang setinggi 25 meter membunuh 1500 orang di Chile dan Hawaii.
7.
27 Maret 1964, dikenal
sebagai gempa bumi Good Friday Alaska, dengan kekuatan 8,4 skala richter.
Menggulung dengan kecepatan 400 mil per jam, tsunami di Valdez Inlet dengan
ketinggian 67 meter membunuh lebih dari 120 orang. Sepuluh orang yang menjadi
korban di kota Crescent, di utara California yang sempat menyaksikan gelombang
setinggi 6,3 meter.
8.
23 Agustus 1976, sebuah
tsunami di barat daya Filiphina membunuh 8 ribu korban gempa bumi.
9.
17 Juli 1998, sebuah gempa
berkekuatan 7,1 skala richter menyebabkan tsunami di Papua Nugini yang membunuh
2200 orang dengan sangat cepat.
10. 26 desember 2004,
gempa kolosal dengan kekuatan 9,1 skala richter dan 9,3 skala richter
mengguncang Indonesia Indonesia dan membunuh 230.000 jiwa, sebagian besar
karena tsunami. Gempa tersebut dinamakan sebagai gempa Sumatera-Andaman dan
tsunami yang terjadi kemudian dikenal sebagai tsunami lautan Hindia. Gelombang
yang terjadi menimpa banyak belahan dunia lain, sejauh hingga Nova Scotia dan
Peru.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah
diuraikan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Tsunami merupakan salah satu bencana alam berbahaya yang tidak dapat dicegah.
2.
Manusia dapat melakukan tindakan antisipasi terhadap
bencana tsunami dan melakukan tindakan yang tepat saat maupun pasca tsunami.
3.
Masyarakat perlu mengetahui tentang bencana tsunami
mengingat bencana tersebut dapat tiba sewaktu-waktu.
4.
Tsunami merupakan tanda kebesaran Tuhan dan merupakan
pengingat agar manusia sadar dan memperbaiki diri serta menambah ketaqwaan
kepada Tuhan.
3.2. Saran
1.
Hendaknya masyarakat dapat peduli dan lebih memahami apa itu bencana
tsunami.
2.
Hendaknya masyarakat memahami tindakan-tindakan apa saja yang hendaknya
dilakukan saat akan hingga pasca tsunami.
3.
Hendaknya kita sebagai manusia senantiasa berbenah dan
mengingat Tuhan. Karena kita tak lain hanyalah hambanya yang banyak akan dosa
dan itulah yang membuat kita harus senantiasa
mohon ampun dan patuh akan perintah-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
10/tanda-tanda-terjadinya-tsunami.html, diakses tanggal 24 November
2015.
Bhyllabus. “Langkah Keselamatan saat
Tsunami”. http://catatan.legawa.com/2011/03/langkah-
keselamatan-saat-tsunami/, diakses tanggal 24 November 2015
Aceh, Fadil. “Definisi dan Pengertian
Tsunami, dan Penyebab Terjadinya Gelombang Tsunami”.
tanggal 24 November 2015.
/03/05/tsunami-penyebab-dan-akibatnya/?_e_pi=7%2CPAGE_ID10%2C6707240892,
diakses
Tanggal 24 November 2015.
Wendo, Vansessa. “10 Tsunami Terdahsyat
yang Pernah Terjadi Di Dunia”. http://sourceflame.
blogspot.com/2011/11/10-tsunami-terdahsyat-yang-pernah.html, diakses
tanggal 24 November 2015.
Kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu :
BalasHapus1. Tsunami merupakan salah satu bencana alam berbahaya yang tidak dapat dicegah.
2. Manusia dapat melakukan tindakan antisipasi terhadap bencana tsunami dan melakukan tindakan yang tepat saat maupun pasca tsunami.
3. Masyarakat perlu mengetahui tentang bencana tsunami mengingat bencana tersebut dapat tiba sewaktu-waktu.
4. Tsunami merupakan tanda kebesaran Tuhan dan merupakan pengingat agar manusia sadar dan memperbaiki diri serta menambah ketaqwaan kepada Tuhan.
By : Ilmu Pengetahuan Geografi
terimakasih banyak ilmunya sahabat
BalasHapussalam hormat dari Warkop Setia